Kota Kediri – Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementrian Dalam Negeri, Prof Dr.Zudan Arif Fakrulloh, MH kemarin siang (28/2/2019) datang mengunjungi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Kediri. Dalam kunjungannya, ia disambut langsung oleh Kepala Dispendukcapil, Ida Indriyati.
 
Lebih lanjut, ketika ditemui dalam ruangan kepala dinas, Zudan menyampaikan beberapa hal terkait kependudukan dan pencatatan sipil. Sejumlah pertanyaan terlontar dari Dispendukcapil Kota Kediri. Menurut keterangannya hal ini dilakukan sebagai bentuk evaluasi dan klarifikasi.
 
“ini sebagai bentuk  komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat” imbuhnya
 
Selain itu, Zudan saat diwawancarai menyampaikan bahwa kunjungan ini dalam rangka memastikan layanan kependudukan dan pencatatan sipil telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Mengingat adanya 14 langkah besar yang telah diterapkan 4 tahun terakhir. Langkah besar tersebut meliputi sebagai berikut :
 
1. Pelayanan terintegrasi 3 in 1, 4 in 1, sampai 6 in 1. Ini adalah layanan dalam satu paket (ktp, kk, akta kematian, KTP-el, kk akta perkawinan, akta lahir, kia)
2. Pembuatan KTP-el tanpa pengantar RT/RW, Desa/Kel. Cukup dengan membawa salinan Kartu Keluarga.
3. Perekaman dan pembuatan KTP-el yang tidak merubah elemen data boleh dibuat diluar domisili.
4. Surat pernyataan tanggung jawab mutlak (SPTJM) untuk percepatan cakupan akta kelahiran.
5. Bangun ekosistem : data dan dokumen kependudukan digunakan untuk semua keperluan.
6. Akta kelahiran online
7. Pemanfaatan data kependudukan untuk semua keperluan (sudah 1128 lembaga yang kerjasama untuk akses data)
8. Pindah penduduk tidak perlu lagi pengantar RT/RW desa bahkan kecamatan. Cukup datang ke dinas dukcapil dengan membawa salinan kartu keluarga.
9. Penyajian data penduduk sampai tingkat desa berbasis kewilayahan (geographic information system/GIS)
10. Face recognition dengan foto KTP-el untuk penegakan hokum.
11. DUKCAPIL GO DIGITAL, yaitu semua dokumen ditandatangani secara elektronik
12. Pendirian program diploma 4 Dukcapil kerjasama dengan FH UNS untuk menciptakan SDM dukcapil yang professional.
 
13. Tindakan afirmatif/kemudahan (Pelayanan untuk Pemilih Pemula, suku Baduy, Papua, lapas, orang sakit)
14. Pemberian identitas untuk semua usia (KTP-el dan KIA)
 
Ketika kunjungan kemarin, pria kelahiran Sleman ini merasa senang, sebab sebagian besar langkah besar telah berjalan. Misalnya pengecekan layanan terintegrasi, perekaman KTP luar domisili, pembuatan KTP tanpa pengantar RT dan RW, surat pindah tanpa pengantar RT dan RW dan lain-lain. Kemudian yang saat ini sedang tahap pemutakhiran dan pengecekan adalah pemanfaatan data yang sedang di bangun ekosistemnya.
 
Rupanya hal ini juga dirasakan oleh masyarakat. Pasalnya salah seorang warga menyampaikan kepuasannya melalui instagram @pemkotkediri yang meng-iyakan pelayanan terbaik dukcapil Kota Kediri
 
“Tadi aja Ralat penulisan nama d KTP-el juga cepet koq g smpai 2 jam sudah slesai dan KTP-el juga sudah jadi.. baru lgii...” ujar akun @lukydewi_
 
Tidak berhenti disitu, Dirjen Dukcapil ini juga berkesempatan untuk mengunjungi ruang pelayanan. Saat kunjungan ia menemukan sejumlah KTP-el yang belum diambil. Sebelum beranjak, ia menyampaikan himbuan kepada masyarakat untuk segera mengambil KTP elektroniknya. (ym)